Hening, kelam
Gelap tak bersuara
Sunyi senyap tak bernafas
Tetesan embun menyirami bumi
Angin malam menabuh dedaunan
Dingin, dingin semakin membeku
di sepertiga malam
Bersama
nyanyian burung malam
Malaikat
kepakkan sayap
hingga
dilangit bumi
Membawa
salam dan senyum Tuhan
Adakah
yang memohon ampun?
Adakah
yang akan bertaubat?
Di sepertiga malam
Berjuta mutiara
akan segera ditaburkan
kawan,
gapailah!
Bunuhlah
mimpi
Dengan
hunusan do’a-do’a
Berlari
dari pelukan malam
Sujud
simpuh di sisi Tuhan
Sungguh . . .
Sepertiga malam
Penuh belaian Tuhan
Muchsin Ghazali (091327)
Sumber: (Luqman Haqani “Ungkapan Isi Hati melalui
Puisi”, 2004: 48)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar