efek daun

Minggu, 26 Mei 2013

TERSUMBAT



Winar, aku telah kalah dalam perkelahian massal
dengan perasaan sendiri
terbentur ribuan kali selama puluhan tahun
Bicaralah Winar! Tentang rumah yang diramaikan
tawa anak-anak dan suara-suara dan malam hari
betapa aku haus seribu sumur dan ladang yang
menanam cahaya matamu
tak ada kekayaanku selain puisi
tak ada mawar bisa kucium selain di tamanmu
Bicaralah Winar! Sebelum awan jadi bendungan
mendung dan lahar menguap ke udara
kekalahanku begitu menyesakkan
sebab semua telinga tersumbat harum ruang tamu
sedang suara-suara mereka seperti bendera tanpa
negara
tak ada yang dapat kubanggakan selain ketulusanmu
yang dapat mematahkan seratus pilar kabut di
sepanjang
perjalananku. Kekalahanku ini telah memberiku luka
tapi betapa hebatnya aku, bertahan karena cinta
Bicaralah winar! Sebelum aku kehabisan darah
dan semangat untuk membangun jalan menuju
alamatmu.
Cinta itu langit, apa pun yang dibawahnya akan ditutupinya,
Cinta itu angin, apa pun yang ditiupnya akan di gerakannya,
Cinta itu seperti air, dengan hidup segalanya,
 seperti bumi,  cinta bisa menumbuhkan semuanya. . .
Ali bin Abi Thalib



Sumber: (Luqman Haqani “Ungkapan Isi Hati melalui Puisi”, 2004: 60-61)
(periksa, Muhidin M.Dahlan,2002:126)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar